Selasa, 28 November 2017

TUGAS 2 KRITIK ARSITEKTUR

       "Rumah Pesisir Pantai Karya Arsitek Dualchas"



      Empat bangunan yang membentuk kawasan rumah Black-stained house ini berlokasi di Skotlandia , tepatnya di pulau Isle of Skye. Desain rumah pesisir pantai ini meniru bentuk dan dan tampilan gudang tua berwarna hitam yang ditemukan di dekat area ini.

Desain rumah terinspirasi oleh gudang pertanian berwarna hitam

Desain rumah hitam ini terinspirasi langsung oleh gudang yang berwarna hitam yang lokasinya tak jauh dari kawasan rumah ini. Arsitek Dualchas menyebutkan bahwa Gudang hitam tersebut memiliki  bentuk yang sederhana, namun tetap kuat, mantap, dan solid dan mampu menyesuaikan dengan lanskap dan lingkungan di sekelilingnya.

Bentuk bangunan ini dikembangkan dari keinginan untuk mengurangi sebagian besar ukuran bangunan yang relatif besar dan mengubahnya agar lebih menyatu dan masuk ke dalam naungan tebing di belakangnya, sehingga satu setengah lantai ini terdiri atas kamar – kamar tidur berada di bagian belakang, sementara ruang depannya diciptakan sederhana untuk mengakomodasi kehidupan komunal.



      Setiap bagian pada eksternal bangunan ditutupi dengan strip horisontal Siberian larch dengan warna hitam. Panel aluminium bergelombang menjadi fitur penutup atap, kemudian dilapisi dengan finishing pelindung yang juga berwarna hitam guna menyesuaikan warna yang sudah eksis pada dinding.

Bangunan terlihat sederhana dan estetis dengan minimal detail

Ada talang  yang tidak terlihat, yang memungkinkan setiap bangunan terlihat estetis tanpa perlu detail – detail yang justru merusak keindahan tampilan rumah di pesisir pantai ini. Sang arsitek kembali menambahkan bahwa kesan Flush yang memberikan detail pada bentuk bangunan yang dibuat dengan menyembunyikan posisi talang baja galvanis dan saluran pipa, mampu memberikan penampilan yang utuh layaknya sebuah volume yang padat dan solit, komposisi yang menyeluruh, serta pengelompokan bentuk yang berbeda dan sederhana.



Dari jalanan, rumah ini nampak seperti  itu muncul sebagai bangunan pertanian yang sederhana dan bersahaja, namun tetap indah dengan permukaan yang rendah.


Pintu masuk mengarah ke sebuah koridor kaca antara dua bangunan utama. Di sebelah kanan, kita bisa menjumpai ruang – ruang fungsional, meliputi ruang makan dan dapur, yang lokasinya nampak ‘terjepit’ di antara dua ruang lounge.

Selain itu dalam rumah ini menggunakan Air-sourced heat pump untuk menjaga agar suhu udara di dalam rumah selalu hangat. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan udara, namun sejatinya pemilik rumah bisa menambah atau menaikkan suhu dalam rumah dengan menggunakan dua tungku kayu bakar guna membawa banyak kehangatan di dalam rumah. Dinding dan atap juga sangat terisolasi untuk memastikan rumah lebih efisien dalam penggunaan energi.


Banyak yang setuju dengan tampilan eksteriornya yang sederhana, luas, dan nampak menyatu dengan lanskap. Selain itu, setiap detail pada eksteriornya juga dinilai konsisten dengan gaya arsiteknya. Namun tak sedikit yang mengkritik dan mempertanyakan desain interiornya yang terkesan tidak sesuai dengan arsitektur dan lanskap di sekeliling rumah ini. Rancangan rumah ini juga dirasa terlalu luas.


Daftar Pustaka :
 www.dezeen.com
http://architectaria.com/rumah-pesisir-pantai-karya-arsitek-dualchas.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar